Hukum induksi Faraday mendeskripsikan bagaimana arus listrik menyebabkan medan magnetik dan sebaliknya pula bagaimana perubahan medan magnetik menghasilkan arus listrik [1]. Arus listrik yang dihasillkan oleh perubahan medan magnetik disebut sebagai arus induksi. Pernyataan bahwa arus induksi mengalir dalam arah yang sedemikian rupa melawan perubahan yang menginduksikannya (membuatnya muncul) diberikan dalam hukum Lenz [2]. Keduanya kadang bersama-sama dirujuk sebagai hukum Faraday-Lenz [3]. Terdapat berbagai konsep fisika yang terkait dengan hukum Faraday ini [4]. Fenomena induksi ini dimanfaatkan dalam trafo, generator listrik, kompor induksi, flow meter elektromagnetik untuk fluida tertentu, dan alat-alat musik listrik [5]. Dan perlu dihindari dalam rangkaian elektronik seperti pada PCB [6].
Perubahan yang yang dimaksud dalam hukum Lenz adalah perubahan medan magnetik, yang menyebabkan munculnya arus induksi. Bila perubaha medan magnetik ini disebabkan oleh perubahan arus yang diberikan, maka arah arus induksi yang muncul akan melawan perubahan arus penyebab perubahan medan magnetik ini.
Dengan demikian dapat dituliskan hukum Faraday-Lenz dalam bentuk
\begin{equation}\label{eqn:faraday-lenz-law} \varepsilon_{\rm ind} = - \frac{d\Phi_B}{dt}. \end{equation}
Fluks medan magnetik $\Phi_B$ diperoleh dari
\begin{equation}\label{eqn:magnetic-fluks} \Phi_B = N \int \vec{B} \cdot d\vec{A}, \end{equation}
dengan $d\vec{A}$ adalah elemen luas pada kumparan dan $\vec{B}$ adalah medan magnetik yang menembus kumparan, serta $N \ge 1$ adalah jumlah lilitan kumparan.
Untuk kumparan dengan luas tetap $A$ dan arahnya telah tegak lurus dengan medan magnetik $B$ maka Persamaan \eqref{eqn:magnetic-fluks} akan menjadi
\begin{equation}\label{eqn:magnetic-fluks-coil} \Phi_B = N B A. \end{equation}
Berikut adalah contoh penggunaan Persamaan \eqref{eqn:magnetic-fluks-coil} pada Persamaan \eqref{eqn:faraday-lenz-law}.
Sebuah kumparan dengan luas $0.01 \ {\rm m^2}$ ditembus secara tegak lurus oleh medan magnetik $B = (10t + 57) \ {\rm mT}$ dengan $t$ dalam $\rm s$. Jumlah lilitan kumparan adalah $20$. Besar ggl induksi yang ditimbulkan adalah
\[\begin{array}{rcl} \varepsilon_{\rm ind} & = & \displaystyle \frac{d(NBA)}{dt} \newline & = & \displaystyle NA \frac{dB}{dt} \newline & = & \displaystyle (20) (0.01) \frac{d}{dt} (10t + 57) \times 10^{-3} \newline & = & (20) (0.01) (10) \times 10^{-3} \newline & = & 2 \ {\rm mV}. \end{array}\]Perhatikan bahwa $N$ dan $A$ bernilai konstan sehingga saat menghitung $d\Phi_B/dt$ keduanya dianggap sebagai koefisien.
Medan magnetik yang menembus kumparan dapat bersumber dari
Dengan demikian agar terjadi arus induksi maka medan magnetik yang menembus kumparan harus berubah, yang dapat dilakukan dengan
Perbedaan cara melakukan perubahan medan magnetik disebabkan oleh sifat sumber medan magnetiknya yang berbeda.